God Of Study
Diposting oleh
IT Programing
, Selasa, 19 April 2011 at 08.06, in
Label:
Asian Drama OST
Spread Its Wings
Secret- Friends
T-ara (Ji Yeon)- In Addition Rolling
Ernest- Because Im Weary
FT Triple- You Don't Know
4Minute- Dreams Come True
T-Max- For Once
Mary Stayed Out All Night
Diposting oleh
IT Programing
, at 07.58, in
Label:
Asian Drama OST
Still. Marry Me
Diposting oleh
IT Programing
, at 07.52, in
Label:
Asian Drama OST
No Limit
Diposting oleh
IT Programing
, at 07.43, in
Label:
Asian Drama OST
Boys Before Flowers
Diposting oleh
IT Programing
, at 07.23, in
Label:
Asian Drama OST
Blue Flower (instrumental)
Dance With Me
So Sad
Lee Jung Sik- I know
Ashily-Lucky
Kim Yoo Kyung_ Starlight Tears
SHINee- Stand By Me
Someday- Do You Know
T-Max- Paradise
Tree Bicycle-One More Time
Howl- Love U
Jisun- What Do I Do
Park Hye Ri- To a Stranger
SS501- Making A Lover
SS501- Because I'm Stupid
Kim Hyun Joong
Diposting oleh
IT Programing
, at 17.26, in
Label:
Mp3
DBSK
Diposting oleh
IT Programing
, Rabu, 13 April 2011 at 15.58, in
Label:
Mp3
Tips Mempercepat Download Diwarnet
Diposting oleh
IT Programing
, Senin, 11 April 2011 at 10.42, in
Label:
Tips n Triks
Bila main di warnet, coba terapin cara ini. Kondisinya ya ada yg bisa dan ada yang nggak. Tp jangan kecewa ama gw kalo ga berhasil ye!! Mungkin udah di lock ma IT nya!
Ini gak pantas disebut tutor, hanya cara kecil2an. Mungkin bs dipraktekkan bagi yang usil pas main diwarnet (maunya kencang sendiri!) dan networking di OS tidak dikunci sama admin
1. Buka icon network di taskbar (deket jam yang nyala2 itu,)
2. Klik kanan Status, di General pilih Properties, lanjut pilih TCP/IP .
3. kalo aja disitu IP nya yg paling atas 192.168.0.22 , misalnya kita berada dikomputer 22 (biasanya warnet ngasih nomor IP berdasar PC biar ga bingung)
4. silahkan ganti aja 22 itu jadi nomor acak, yang paling 100 keatas 120 kek atau 122, ingat ip juga ada batasan sampe 255 dan tidak mungkin warnet sampe 255 komputer. Jangan sampe bentrok dengan Komputer lain ya. Kalo udah ganti klik ok dan close.
5. Silahkan browsing dan download sampe puas, komputer tetanggamu mungkin akan menggerutu karena tiba2 lambat, atau bs juga si OP kena musibah lambat jg. kalau main game, wah ga ada lagnya karena semua abis disedot kamu.
6. kalau mau off, balikin ke IP semula, soalnya kalau ip nya ga cocok pas close billing gak bisa!! (kadang)
cara ini berfungsi baik kalo :
1. Tiap IP sudah dibatasi koneksinya oleh router software
2. Tidak dikunci oleh IT pada bagian properties tadi
1. Tiap IP sudah dibatasi koneksinya oleh router software
2. Tidak dikunci oleh IT pada bagian properties tadi
Tidak direkomendasikan :
1. Buat OP warnet!! kasian User!!
1. Buat OP warnet!! kasian User!!
SAINTRIK
Diposting oleh
IT Programing
, Sabtu, 09 April 2011 at 10.24, in
Label:
Mp3
SNSD
Diposting oleh
IT Programing
, Senin, 04 April 2011 at 18.48, in
Label:
Mp3
Nmap
Diposting oleh
IT Programing
, at 18.29, in
Label:
Tips n Triks
Nmap (“Network Mapper“) adalah piranti open source untuk menjelajah jaringan. Nmap dapat digunakan untuk menentukan host-host apa saja yang tersedia di jaringan, layanan (service) apa yang diberikan host tersebut, sistem operasi yang dijalankan, jenis firewall yang digunakan dan banyak hal lainnya. Nmap dirancang untuk men-scan jaringan yang besar, tetapi tetap berjalan dengan baik untuk host tunggal. Nmap dapat dijalankan pada banyak sistem operasi, dan tersedia dalam versi console maupun grafis. (sumber: nmap.org)
Berikut tampilan Nmap yang saya lakukan di localhost :
Berikut tampilan Nmap yang saya lakukan di localhost :
Shinwa
Diposting oleh
IT Programing
, at 18.19, in
Label:
Mp3
Atur Waktu Sleep Komputer Anda
Diposting oleh
IT Programing
, at 18.12, in
Label:
Tips n Triks
Sebagai wujud kepedulian kepada pemanasan global, ada baiknya kita melakukan penghematan energi, mulai dari hal2 kecil. Saya beberapa kali melihat kejadian dimana sebuah komputer yang ditinggal pemiliknya menyala berjam2 tanpa ada melakukan proses apapun. Hal ini dari segi konsumsi energi tentu terhitung boros.
Nah, untuk sedikit menghemat energi, ada baiknya kita atur waktu sleep pada komputer kita.
Di Mac, caranya adalah melalui System Preferences. System Preferences dapat dicari dengan aplikasi Finder, di Applications - System Preferences.
Klik pada tombol Energy Saver (seperti pada gambar).
Nah, untuk sedikit menghemat energi, ada baiknya kita atur waktu sleep pada komputer kita.
Di Mac, caranya adalah melalui System Preferences. System Preferences dapat dicari dengan aplikasi Finder, di Applications - System Preferences.
Klik pada tombol Energy Saver (seperti pada gambar).
Nanti akan muncul seperti berikut ini :
Lakukan modifikasi sesuai kebutuhan Anda. Yang penting adalah, komputer bisa berubah ke kondisi sleep jika lama tidak disentuh pengguna. Dengan demikian, penggunaan energi akan lebih hemat.
Untuk Windows, tinggal masuk ke Control Panel. Pilih Power Option.
Selanjutnya, tinggal konfigurasi sesuai kebutuhan.
Semoga bermanfaat….
Konversi Desimal ke Biner dalam Bahasa C
Diposting oleh
IT Programing
, at 18.10, in
Label:
Tips n Triks
/ program konversi desimal ke biner
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
short int bin[8]; //deklarasi bin sebagai tempat penyimpanan array hasil; dalam hal ini dibuat 8, artinya hasilnya 8 bit
void caribiner(short int x)
{
short int j, hasil, i;
i = 8; //jumlah bit yang ingin dihasilkan (sesuaikan dengan banyaknya array dari bin[]‘
if (x<0)
{
printf(“Maaf, bilangan desimal negatif tidak dapat dikonversi dengan program ini. \n”);
}
else
{
while (x>0) //selama x > 0, ulangi proses ini
{
hasil=x%2; //mencari nilai sisa pembagian x dengan 2
x=(x-hasil)/2; //nilai x dikurangi dengan variabel ‘hasil’
i–; //decrement nilai i
bin[i]=hasil; //nilai biner dari x (yang merupakan nilai dari variabel ‘hasil’, dimasukkan ke array bin satu per satu
}
printf(“Nilai biner dari x = “); //mencetak nilai biner dari x ke layar
for (j=0; j<=7; j++)
{
printf(“%d”, bin[j]); //cetak nilai dari array ‘bin[]‘
if ((j+1) % 4 == 0) //sewaktu mencetak, beri spasi setiap 4 bit
printf(” “);
}
}
printf(“\n”);
}
int main(int argc, char** argv)
{
short int x; //deklarasi short int x
printf(“Nilai desimal x = “);
scanf(“%d”,&x); //ambil nilai yang diketik dan simpan pada alamat x
caribiner(x); //jalankan fungsi caribiner dengan variabel x
return (EXIT_SUCCESS);
}
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
short int bin[8]; //deklarasi bin sebagai tempat penyimpanan array hasil; dalam hal ini dibuat 8, artinya hasilnya 8 bit
void caribiner(short int x)
{
short int j, hasil, i;
i = 8; //jumlah bit yang ingin dihasilkan (sesuaikan dengan banyaknya array dari bin[]‘
if (x<0)
{
printf(“Maaf, bilangan desimal negatif tidak dapat dikonversi dengan program ini. \n”);
}
else
{
while (x>0) //selama x > 0, ulangi proses ini
{
hasil=x%2; //mencari nilai sisa pembagian x dengan 2
x=(x-hasil)/2; //nilai x dikurangi dengan variabel ‘hasil’
i–; //decrement nilai i
bin[i]=hasil; //nilai biner dari x (yang merupakan nilai dari variabel ‘hasil’, dimasukkan ke array bin satu per satu
}
printf(“Nilai biner dari x = “); //mencetak nilai biner dari x ke layar
for (j=0; j<=7; j++)
{
printf(“%d”, bin[j]); //cetak nilai dari array ‘bin[]‘
if ((j+1) % 4 == 0) //sewaktu mencetak, beri spasi setiap 4 bit
printf(” “);
}
}
printf(“\n”);
}
int main(int argc, char** argv)
{
short int x; //deklarasi short int x
printf(“Nilai desimal x = “);
scanf(“%d”,&x); //ambil nilai yang diketik dan simpan pada alamat x
caribiner(x); //jalankan fungsi caribiner dengan variabel x
return (EXIT_SUCCESS);
}
Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Diposting oleh
IT Programing
, at 18.05, in
Label:
Tips n Triks
Pada momen yang berbahagia ini, saya ingin coba menjabarkan tahap2 sederhana proses konversi bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit. Contoh penulisan : 1101112.
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.
Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi…
—————————————————————————————————————————————-
Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2 bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 2510.
Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 2510 tersebut dengan 2, seperti berikut :
25 : 2 = 12,5
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)
Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas.
Maka hasilnya adalah 0110012. Angka 0 di awal tidak perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi 110012. Sip?
—————————————————————————————————————————————-
Lanjut…..sekarang saya akan menjelaskan konversi bilangan desimal ke oktal.
Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang ingin saya konversi adalah 3310. Maka :
33 : 8 = 4 sisa 1.
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya? Coba tebak…418!!!
—————————————————————————————————————————————-
Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal…
Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa F. —-> ingat, 15 diganti jadi F..
0 : 16 = 0 sisa 0….(end)
Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan?
—————————————————————————————————————————————-
Fiuh..Lanjut lagi…
Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap bit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap bit mulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 20 = 1
0 ——> 0 x 21 = 0
0 ——> 0 x 22 = 0
1 ——> 1 x 23 = 8
1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan?
—————————————————————————————————————————————-
Sudah ini, sudah itu, sekarang….nah, konversi bilangan biner ke oktal. hehe…siap?
Untuk merubah bilangan biner ke bilangan oktal, perlu diperhatikan bahwa setiap bilangan oktal mewakili 3 bit dari bilangan biner. Maka jika kita memiliki bilangan biner 1101112 yang ingin dikonversi ke bilangan oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah memilah-milah bilangan biner tersebut, setiap bagian 3 bit, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi seperti berikut :
110 dan 111
Sengaja saya buat agak berjarak, supaya lebih mudah dimengerti. Nah, setelah dilakukan proses pemilah2an seperti ini, dilakukan proses konversi ke desimal terlebih dahulu secara terpisah. 110 dikonversi menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7. Hasilnya kemudian digabungkan, menjadi 678, yang merupakan bilangan oktal dari 1101112…
“Tapi, itu kan kebetulan bilangan binernya pas 6 bit. Jadi dipilah2 3 pun masih pas. Gimana kalau bilangan binernya, contohnya, 5 bit?” Hehe…Gampang..Contohnya 110012. 5 bit kan? Sebenarnya pemilah2an itu dimulai dari kanan ke kiri. Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya sudah bisa masing2 diubah ke dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau menambah kenyamanan di mata, tambahin aja 1 angka 0 di depannya. Jadi 0110012. Tidak akan merubah hasil perhitungan kok. Tinggal dipilah2 seperti tadi. Okeh?
—————————————————————————————————————————————-
Selanjutnya adalah konversi bilangan biner ke heksadesimal.
Hmm…sebagai contoh, misalnya saya ingin ubah 111000102 ke bentuk heksadesimal. Proses konversinya juga tidak begitu rumit, hanya tinggal memilahkan bit2 tersebut menjadi kelompok2 4 bit. Pemilahan dimulai dari kanan ke kiri, sehingga hasilnya sbb :
1110 dan 0010
Nah, coba lihat bit2 tersebut. Konversilah bit2 tersebut ke desimal terlebih dahulu satu persatu, sehingga didapat :
1110 = 14 dan 0010 = 2
Nah, ingat kalau 14 itu dilambangkan apa di heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E16.
Dengan demikian, hasil konversinya adalah E216.
Seperti tadi juga, gimana kalau bilangan binernya tidak berjumlah 8 bit? Contohnya 1101012? Yaa…Seperti tadi juga, tambahin aja 0 di depannya. Tidak akan memberi pengaruh apa2 kok ke hasilnya. Jadi setelah ditambah menjadi 001101012. Selanjutnya, sudah gampang kan?
—————————————————————————————————————————————-
Selanjutnya, konversi bilangan oktal ke desimal. Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
—————————————————————————————————————————————-
Habis konversi oktal ke desimal, maka saat ini giliran oktal ke biner. Hehe..
Langsung ke contoh. Misalkan saya ingin mengubah bilangan oktal 578 ke biner. Maka langkah yang saya lakukan adalah melakukan proses konversi setiap bilangan tersebut masing2 ke 3 bit bilangan biner. Nah, angka 5 jika dikonversi ke biner menjadi….? 1012. Sip. Nah, 7, jika dikonversi ke biner menjadi…? 1112. Mantap. Maka hasilnya adalah 1011112. Jamin benar deh….
—————————————————————————————————————————————-
Hmm…berarti…sekarang giliran konversi oktal ke heksadesimal.
Untuk konversi oktal ke heksadesimal, kita akan membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner. Maksudnya? Maksudnya adalah kita konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke nilai heksadesimalnya. Nah, baik yang konversi oktal ke biner maupun biner ke heksadesimal kan udah dijelaskan. Coba buktikan, bahwa bilangan oktal 728 jika dikonversi ke heksadesimal menjadi 3A16. Bisa kan? Bisa dong…
—————————————————————————————————————————————-
Selanjutnya adalah konversi bilangan heksadesimal ke desimal.
Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
—————————————————————————————————————————————-
Tutorial berikutnya, konversi dari heksadesimal ke biner.
Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 bit dari biner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B716 ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, B16 merupakan simbol untuk angka desimal 1110. Nah, desimal 1110 jika dikonversi ke biner menjadi 10112, sedangkan desimal 710 jika dikonversi ke biner menjadi 01112. Maka bilangan binernya adalah 101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :
B 7 —-> bentuk heksa
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112. Understood?
—————————————————————————————————————————————-
Yang terakhir adalah konversi heksadesimal ke oktal.
Nah, sama seperti konversi oktal ke heksadesimal, kita membutuhkan bantuan bilangan biner. Lakukan terlebih dahulu konversi heksadesimal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke oktal. Sebagai latihan, buktikan bahwa nilai heksadesimal E716 jika dikonversi ke oktal menjadi 3478. Hehe…Kamu bisa!!!
Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit. Contoh penulisan : 1101112.
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.
Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi…
—————————————————————————————————————————————-
Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2 bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 2510.
Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 2510 tersebut dengan 2, seperti berikut :
25 : 2 = 12,5
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)
Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas.
Maka hasilnya adalah 0110012. Angka 0 di awal tidak perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi 110012. Sip?
—————————————————————————————————————————————-
Lanjut…..sekarang saya akan menjelaskan konversi bilangan desimal ke oktal.
Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang ingin saya konversi adalah 3310. Maka :
33 : 8 = 4 sisa 1.
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya? Coba tebak…418!!!
—————————————————————————————————————————————-
Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal…
Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa F. —-> ingat, 15 diganti jadi F..
0 : 16 = 0 sisa 0….(end)
Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan?
—————————————————————————————————————————————-
Fiuh..Lanjut lagi…
Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap bit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap bit mulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 20 = 1
0 ——> 0 x 21 = 0
0 ——> 0 x 22 = 0
1 ——> 1 x 23 = 8
1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan?
—————————————————————————————————————————————-
Sudah ini, sudah itu, sekarang….nah, konversi bilangan biner ke oktal. hehe…siap?
Untuk merubah bilangan biner ke bilangan oktal, perlu diperhatikan bahwa setiap bilangan oktal mewakili 3 bit dari bilangan biner. Maka jika kita memiliki bilangan biner 1101112 yang ingin dikonversi ke bilangan oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah memilah-milah bilangan biner tersebut, setiap bagian 3 bit, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi seperti berikut :
110 dan 111
Sengaja saya buat agak berjarak, supaya lebih mudah dimengerti. Nah, setelah dilakukan proses pemilah2an seperti ini, dilakukan proses konversi ke desimal terlebih dahulu secara terpisah. 110 dikonversi menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7. Hasilnya kemudian digabungkan, menjadi 678, yang merupakan bilangan oktal dari 1101112…
“Tapi, itu kan kebetulan bilangan binernya pas 6 bit. Jadi dipilah2 3 pun masih pas. Gimana kalau bilangan binernya, contohnya, 5 bit?” Hehe…Gampang..Contohnya 110012. 5 bit kan? Sebenarnya pemilah2an itu dimulai dari kanan ke kiri. Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya sudah bisa masing2 diubah ke dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau menambah kenyamanan di mata, tambahin aja 1 angka 0 di depannya. Jadi 0110012. Tidak akan merubah hasil perhitungan kok. Tinggal dipilah2 seperti tadi. Okeh?
—————————————————————————————————————————————-
Selanjutnya adalah konversi bilangan biner ke heksadesimal.
Hmm…sebagai contoh, misalnya saya ingin ubah 111000102 ke bentuk heksadesimal. Proses konversinya juga tidak begitu rumit, hanya tinggal memilahkan bit2 tersebut menjadi kelompok2 4 bit. Pemilahan dimulai dari kanan ke kiri, sehingga hasilnya sbb :
1110 dan 0010
Nah, coba lihat bit2 tersebut. Konversilah bit2 tersebut ke desimal terlebih dahulu satu persatu, sehingga didapat :
1110 = 14 dan 0010 = 2
Nah, ingat kalau 14 itu dilambangkan apa di heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E16.
Dengan demikian, hasil konversinya adalah E216.
Seperti tadi juga, gimana kalau bilangan binernya tidak berjumlah 8 bit? Contohnya 1101012? Yaa…Seperti tadi juga, tambahin aja 0 di depannya. Tidak akan memberi pengaruh apa2 kok ke hasilnya. Jadi setelah ditambah menjadi 001101012. Selanjutnya, sudah gampang kan?
—————————————————————————————————————————————-
Selanjutnya, konversi bilangan oktal ke desimal. Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
—————————————————————————————————————————————-
Habis konversi oktal ke desimal, maka saat ini giliran oktal ke biner. Hehe..
Langsung ke contoh. Misalkan saya ingin mengubah bilangan oktal 578 ke biner. Maka langkah yang saya lakukan adalah melakukan proses konversi setiap bilangan tersebut masing2 ke 3 bit bilangan biner. Nah, angka 5 jika dikonversi ke biner menjadi….? 1012. Sip. Nah, 7, jika dikonversi ke biner menjadi…? 1112. Mantap. Maka hasilnya adalah 1011112. Jamin benar deh….
—————————————————————————————————————————————-
Hmm…berarti…sekarang giliran konversi oktal ke heksadesimal.
Untuk konversi oktal ke heksadesimal, kita akan membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner. Maksudnya? Maksudnya adalah kita konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke nilai heksadesimalnya. Nah, baik yang konversi oktal ke biner maupun biner ke heksadesimal kan udah dijelaskan. Coba buktikan, bahwa bilangan oktal 728 jika dikonversi ke heksadesimal menjadi 3A16. Bisa kan? Bisa dong…
—————————————————————————————————————————————-
Selanjutnya adalah konversi bilangan heksadesimal ke desimal.
Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
—————————————————————————————————————————————-
Tutorial berikutnya, konversi dari heksadesimal ke biner.
Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 bit dari biner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B716 ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, B16 merupakan simbol untuk angka desimal 1110. Nah, desimal 1110 jika dikonversi ke biner menjadi 10112, sedangkan desimal 710 jika dikonversi ke biner menjadi 01112. Maka bilangan binernya adalah 101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :
B 7 —-> bentuk heksa
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112. Understood?
—————————————————————————————————————————————-
Yang terakhir adalah konversi heksadesimal ke oktal.
Nah, sama seperti konversi oktal ke heksadesimal, kita membutuhkan bantuan bilangan biner. Lakukan terlebih dahulu konversi heksadesimal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke oktal. Sebagai latihan, buktikan bahwa nilai heksadesimal E716 jika dikonversi ke oktal menjadi 3478. Hehe…Kamu bisa!!!
Big Bang
Diposting oleh
IT Programing
, Minggu, 03 April 2011 at 12.46, in
Label:
Mp3
4Minute
Diposting oleh
IT Programing
, at 12.38, in
Label:
Mp3
2PM
Diposting oleh
IT Programing
, at 12.18, in
Label:
Mp3
Shine magami tensei:devil sumoner 2
Diposting oleh
IT Programing
, at 11.22, in
Label:
Action Replay
(M)Must be On
A1CP-7HT7-MWEVN
CWJY-VDRW-G1XV4
A1CP-7HT7-MWEVN
CWJY-VDRW-G1XV4
Gain 100 Loyalty
X9UX-JA7P-MCQNA
MXZ5-Z9BZ-3UCWF
All Crystals (Dummy items not removed)
JGAD-HH8P-6J1RD
Z0T1-8PT3-XBCQ7
5JV8-RHCE-RC6AF
QN7M-EAMM-EBF4C
All Gems (Fixed with Turquoise at 99)
JZN5-AFV7-97AFR
WHBP-ZMMQ-P7ZXK
R340-XMQR-DDD74
P2CC-RCZA-CTAKK
94PF-7BMY-MAFJC
Inf Magic
CUYK-WQMZ-4AKCQ
AAUF-VT5A-413PW
XXB2-4M2C-PYWM0
Characters Next EXP Level
QCJG-UPHC-TACTU
KCZV-1A1U-YWJ9M
Gain ???? EXP per Battle (Demons)
TB5W-C9R4-RBEWE
23TJ-BYQR-6QNHX
X9UX-JA7P-MCQNA
MXZ5-Z9BZ-3UCWF
All Crystals (Dummy items not removed)
JGAD-HH8P-6J1RD
Z0T1-8PT3-XBCQ7
5JV8-RHCE-RC6AF
QN7M-EAMM-EBF4C
All Gems (Fixed with Turquoise at 99)
JZN5-AFV7-97AFR
WHBP-ZMMQ-P7ZXK
R340-XMQR-DDD74
P2CC-RCZA-CTAKK
94PF-7BMY-MAFJC
Inf Magic
CUYK-WQMZ-4AKCQ
AAUF-VT5A-413PW
XXB2-4M2C-PYWM0
Characters Next EXP Level
QCJG-UPHC-TACTU
KCZV-1A1U-YWJ9M
Gain ???? EXP per Battle (Demons)
TB5W-C9R4-RBEWE
23TJ-BYQR-6QNHX
Langganan:
Postingan (Atom)